Inovasi Alat Tanam Jagung Sistem Roda Tanjak Pada Petani Jagung Di Kenagarian Andiang Kecamatan Suliki Kabupaten 50 Kota
Abstract
Besarnya kebutuhan akan jagung menjadikan banyaknya petani lebih memilih untuk bercocok tanam jagung. Petani jagung masih belum menggunkan teknologi. Meraka melakukan cocok tanam dengan cara manual. Kelemahan metode ini adalah selain membutuhkan banyak tenaga metode ini juga membutuhkan waktu yang lama. Selain itu jarak tanampun menjadi tidak terautur. Permalahan yang dihadapi petani dalam proses penanaman jagung menjadi dasar tim pengabdian untuk membuat sebuah inovasi alat tanam jagung dengan menggunakan roda tanjak. Alat tanam jagung sistem roda tanjak dirancang sedemikian rupa dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Alat tanam jagung ini dilengkapi dengan mesin 55 cc sebagai penggerak mesin tanam jagung. Kecepatan mesin dapat disesuaikan dengan kemampuan operator dalam menjalankan mesin. Mesin ini sangat cocok untuk lahan pertanian yang luas. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini sangat memberi dampak pada efektifitas petani jagung dalam proses penanaman jagung. Dari analisis tim penabdian diasumsikan mesin penanam jagung ini dapat melakukan penanaman 1 Ha lahan dalam waktu 2 jam dengan kecepatan 5 km/jam. Mesin ini dilengkapi dengan settingan kecepatan untuk menyesuaikan dengan operator yang mengoperasionalkan mesin. Petani dan perangkat kenagarian andiang sangat berterimakasih dengan adanya inovasi yang dilakukan pada proses penanaman jagung di kenagarian Andiang