Inovasi Alat Perebus Daun Gambir Menggunakan Sistem Presto Pada Petani Gambir Di Kenagarian Kapuh Pesisir Selatan
Abstract
Proses perebusan merupakan preses pertama yang diperlukan dalam pengolahan daun gambir. Belum ada inovasi yang dilakukan dalam proses perebusan daun gambir. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi peteni dalam proses perebusan daun gambir dengan inovasi alat perebus dengan sistem presto. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey dan demonterasi. Metode ini dipilih karena dianggap cocok untuk mengatasi permasalahan yang dihadapipetani gambir. Dengan metode survey, tim pengabdian melihat permasalahan dalam proses perebusan daun gambir dengan real dan langsung kelapangan. Inovasi sistem presto ini dirancang dengan pertimbangan bahwa sistem presto akan dapat melakukan perebusan dengan cepat dan akan membutuhkan sedikit bahan bakar dalam proses perebusan. Hasil pelaksanaan kegiatan mengahasilkan inovasi alat perebus daun gambir dengan sistem presto. Alat perebus sistem presto dibuat dengan bahan stenlesteel. Diameter tabung perebus adalah 60 cm yang mana akan diasumsikan mampu melakukan perebusan 20 Kg daun gambir dalam satu kali perebusan. Untuk satu kali perebusan hanya membutuhkan waktu 30 menit. Hasil ini jauh berbeda dengan perebusan dengan menggunakan kuali yang biasa dilakukan oleh petani yaitu membutuhkan waktu 2 jam dalam satu kali perebusan. Alat perebus sistem presto ini juga dilengkapi dengan alat pengukur suhu dan dail indikator tekanan presto, sehingga petani dapat mengatur suhu perebusan dengan konstan