Analisis Peningkatan Kapasitas Masyarakat Rentan Bencana Di Nagari Binjai Tapan Dan Nagari Kampung Tangah Tapan
Abstract
Belajar dari peristiwa gempa bumi yang melanda Provinsi Sumatera Barat tanggal 30 September 2009 yang lalu, semestinya seluruh elemen – elemen masyarakat berusaha mempersiapkan diri sedini mungkin agar selalu siap siaga dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan adanya upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana sehingga diharapkan bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa maupun harta benda. Di Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampung Tangah Tapan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai lokasi pengabdian masyarakat, secara geografis sangat rentan atas berbagai jenis bencana seperti banjir bandang, longsor, dan gempa. Tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana tersebut membuat banyak nagari terancam, baik penduduk maupun mata pencahariannya. Untuk itu, berbagai kegiatan pra-bencana dalam upaya meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana juga perlu direncanakan dan dimplementasikan. Kegiatan pra-bencana atau sebelum bencana terjadi mesti diprioritaskan untuk meminimalisir dampak bencana. Kegiatan-kegiatan pra-bencana yang telah dilakukan diantaranya adalah pengenalan resiko bencana, pengetahuan mitigasi fisik dan non fisik, kesiapsiagaan dan manajemen tanggap darurat