Peningkatan Daya Saing Kelompok Nelayan Sungai Nipah dalam Mengolah Produk Makanan Olahan Perikanan Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Abstract

Pertumbuhan positif sektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonsia pada masa pandemi covid 19 (kuartal II 2021), ternyata tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan massyarakat nelayan di Indonesia khususnya nelayan kecil atau tradisional. Sebagai bagian kecil dari wilayah kelautan dan perairan di Indonesia, masyarakat kelompok nelayan di Sungai Nipah Nagari Painan Selatan termasuk kedalam kategori  kategori nelayan tradisional. Pendapatan yang diperoleh dari usaha melaut tidak atau belum mencukupi pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder. Hal ini ditunjukkan sebagian besar nelayan belum memiliki tempat tinggal yang tetap, tingkat pendidikannya belum mencapai standar dan kurangnya sarana prasarana yang menunjang untuk pekerjaan. Oleh karena itu, sangat diperlukan program pemberdayaan dalam meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat nelayan di Sungai Nipah. Adapun metode dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah berupa pelatihan yang  terkait dengan peningkatan pelatihan kewirausahaan. Masyarakat kelompok nelayan Sungai Nipah diberikan workshop pengolahan, pengemasan dan pemasaran produk kuliner hasil laut disamping peremajaan peralatan pengolah yang dibutuhkan. Disamping itu kelompok nelayan tersebut juga perlu diberikan pemahaman dan motivasi agar bisa bekerjasama dalam kelompok sebagai modal sosial untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Dan terakhir, adalah perlunya pendampingan untuk memonitoring dan evaluasi untuk keberlanjutan program. Luaran dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan dalam inovasi dan produksi hasil olahan perikanan Kelompok Nelayan Bangkik Mandeh di Sungai Nipah Kabupaten Painan Selatan.